Selasa, 26 Juli 2016

Babinsa Bantu Fogging atasi nyamuk demam berdarah




  Grabag- Anggota Koramil 06 Grabag Kodim 0705/Magelang Serda Azis Fahrudin  bekerja sama dengan personil dari Puskesmas Grabag dibantu perangkat desa  melaksanakan kegiatan Fogging atau pengasapan nyamuk  yang bisa menyebabkan penyakit demam berdarah, Rabu (27/07) bertempat di Dusun Kayupuring kidul Desa Banyusari Kecamatan Grabag.
    Purbianto (48) petugas dari Puskesmas Grabag menjelaskan bahwa cara seperti ini menjadi salah satu metode yang sering digunakan dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (DBD) mengingat kemarin ada beberapa warga yang  terindikasi demam berdarah. Setelah diadakan musyawarah   dengan tokoh masyarakat maka  segera diambil langkah yaitu dengan cara pengasapan atau fogging, pada metode ini suatu lokasi disemprot dengan insektisida menggunakan mesin. Fogging atau pengasapan dalam dosis tertentu ini bertujuan memberantas nyamuk dewasa, atau yang sudah bisa terbang berpindah ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan pengasapan atau fogging.
    Pelaksaan pengasapan atau fogging sebaiknya tidak dilakukan per kasus, seperti yang kerap dilakukan saat ini. Fogging juga sebaiknya dilakukan dalam jarak 100 meter di sekeliling tempat tinggal penderita DBD. Hal ini dikarenakan, 100 meter adalah jarak optimal bagi nyamuk DBD untuk berpindah tempat. Rumah dalam radius 100 meter berpeluang besar terkena virus DBD. Radius 100 meter adalah ketentuan bila hanya terdapat satu korban. Jika korban lebih dari 3 makan radius bertambah lebih dari 100 meter.
    Penyemprotan harus memperhatikan dosis yang tercatat dalam standar operasional. Bila insektisida terlalu sedikit, maka penyemprotan tidak memberikan hasil maksimal dan hanya meninggalkan bau minyak tanah yang mengganggu kenyamanan.Dosis yang tidak tepat juga dikhawatirkan membuat nyamuk resisten insektisida. Arah angin seringkali luput dari perhatian. Padahal angin yang akan menyebarkan semprotan insektisida ke seluruh wilayah, dalam radius tertentu. Angin juga yang membawa nyamuk terbang berpindah menghindari pestisida. Fogging menyebabkan droplet insektisida dan mematikan bagi nyamuk dewasa yang kontak langsung. Saat dikeluarkan dari mesin penyemprot, kabut insektisida akan langsung menyebar sesuai arah angin. Oleh karena itu, sebaiknya penyemprotan dilakukan sesuai arah angin. Penyemprotan yang melawan arah angin akan mengenai tubuh penyemprot bukan nyamuk yang menjadi sasaran. Akibatnya insektisida akan menjadi toksik bagi penyemprot.
    Kadus Kayupuring Kidul Bpk Listiyono (47) mengucapkan terimakasih banyak kepada Babinsa atas peran serta dan partisipasinya dalam  membantu warganya, beliau berharap kedepan warganya terbebas dari demam berdarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar