Kaliangkrik-
Babinsa Koramil 02/Kaliangkrik Kodim 0705/Magelang Serda Pamugar melaksanakan
giat membantu pemupukan dan pembersihan lahan jagung milik Tarman (50) Dusun
Derepan Desa Munggangsari jenis bibit jagung yg ditanam Pioneer P30 hibrida. Rabu (27/4)
yg dimulai dari pukul 07.30 sampe dengan
selesai hadir dlm acara tsb babinsa munggangsari serma basir dan masyarakat
sebanyak 3 orang giat pendampingan jagung tsb bertujuan agar para petani jagung
lebih giat dan semangat dengan adanya babinsa turun ke ladang petani dengan
memberikan motivasi dalam bercocok tanam jagung ysng benar untuk
memaksimalkan lahan tersebut jagung ditanam dengan jarak 20 cm perpohon
biasanya hasil buahnya pun tergolong baik dan isi buahnya padat karena dengan
jarak tersebut pendangiran lebih maksimal kalau tertiup angin tidak gampang
roboh kata orang jenis jagung hibrida lebih berbobot dan lebih baik serta
penjualanya pun lebih mudah.
Penyiangan
bertujuan untuk membersihkan lahan dari tanaman pengganggu (gulma). Penyiangan
dilakukan 2 minggu sekali. Penyiangan pada tanaman jagung yang masih muda
biasanya dengan tangan atau cangkul kecil, garpu dan sebagainya. Yang penting
dalam penyiangan ini tidak mengganggu perakaran tanaman yang pada umur tersebut
masih belum cukup kuat mencengkeram tanah. Hal ini biasanya dilakukan setelah
tanaman berumur 15 hari.
Sedangkan untuk dosis pemupukan jagung untuk setiap hektarnya adalah
pupuk Urea sebanyak 200-300 kg, pupuk TSP/SP 36 sebanyak 75-100 kg, dan pupuk
KCl sebanyak 50- 100 kg. Pemupukan dapat dilakukan dalam tiga tahap. Pada tahap
pertama (pupuk dasar), pupuk diberikan bersamaan dengan waktu tanam. Pada tahap
kedua (pupuk susulan I), pupuk diberikan setelah tanaman jagung berumur 3-4
minggu setelah tanam. Pada tahap ketiga (pupuk susulan II), pupuk diberikan
setelah tanaman jagung berumur 8 minggu atau setelah malai keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar