Rabu, 27 April 2016

TNI Pendampingan Tanaman Jagung



Kaliangkrik- Babinsa Koramil 02/Kaliangkrik Kodim 0705/Magelang Serda Pamugar melaksanakan giat membantu pemupukan dan pembersihan lahan jagung milik Tarman (50) Dusun Derepan Desa Munggangsari jenis bibit jagung yg ditanam Pioneer P30 hibrida.          Rabu (27/4)
 yg dimulai dari pukul 07.30 sampe dengan selesai hadir dlm acara tsb babinsa munggangsari serma basir dan masyarakat sebanyak 3 orang giat pendampingan jagung tsb bertujuan agar para petani jagung lebih giat dan semangat dengan adanya babinsa turun ke ladang petani dengan memberikan motivasi dalam bercocok tanam jagung  ysng benar untuk memaksimalkan lahan tersebut jagung ditanam dengan jarak 20 cm perpohon biasanya hasil buahnya pun tergolong baik dan isi buahnya padat karena dengan jarak tersebut pendangiran lebih maksimal kalau tertiup angin tidak gampang roboh kata orang jenis jagung hibrida lebih berbobot dan lebih baik serta penjualanya pun lebih mudah.
Penyiangan bertujuan untuk membersihkan lahan dari tanaman pengganggu (gulma). Penyiangan dilakukan 2 minggu sekali. Penyiangan pada tanaman jagung yang masih muda biasanya dengan tangan atau cangkul kecil, garpu dan sebagainya. Yang penting dalam penyiangan ini tidak mengganggu perakaran tanaman yang pada umur tersebut masih belum cukup kuat mencengkeram tanah. Hal ini biasanya dilakukan setelah tanaman berumur 15 hari.
Sedangkan untuk dosis pemupukan jagung untuk setiap hektarnya adalah pupuk Urea sebanyak 200-300 kg, pupuk TSP/SP 36 sebanyak 75-100 kg, dan pupuk KCl sebanyak 50- 100 kg. Pemupukan dapat dilakukan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama (pupuk dasar), pupuk diberikan bersamaan dengan waktu tanam. Pada tahap kedua (pupuk susulan I), pupuk diberikan setelah tanaman jagung berumur 3-4 minggu setelah tanam. Pada tahap ketiga (pupuk susulan II), pupuk diberikan setelah tanaman jagung berumur 8 minggu atau setelah malai keluar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar