Candimulyo-
Anggota Koramil 10 Candimulyo Sertu Komarudin,di samping sebagai Babinsa beliau
juga sebagai ketua kelompok tani "Ngudi Rejo" Desa Kebonrejo. Hal
inilah ternyata yang membuat sertu Komarudin semangat untuk memajukan Desa
binaanya dengan mendatangkan penyuluh di bidang pertanian khususnya tentang
pupuk organik dari urein sapi, jum'at (27/5).
Jaman sudah maju yang serba moderen ini ternyata
bisa merubah segalanya untuk bisa dimanfaatkan guna keperluan manusia. Apapun
bisa dimanfaatkan, asal tau cara dan penangananya. Tuhan sudah menciptakan
semua yang ada di dunia ini hanya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Hanya
manusialah yang bisa menemukan dan menggunakan semua ini untuk kebutuhanya.
Namun semua itu terkendala dengan keterbatasan ilmu dan kemampuan yang
mereka miliki.
Salah satu contohnya adalah pemanfaatan limbah
urin binatang khususnya sapi yang ternyata bisa digunakan sebagai pupuk organik
bagi petani. Hal ini sangat dimungkinkan karena sebagian besar masyarakat
pedesaan senang memelihara binatang ternak terutama sapi, kerbau, kambing,
ayam, dll. Hewan tersebut disamping sebagai tabungan untuk masa depan keluarga,
juga digunakan untuk membajak sawah guna penyiapan lahan pada masa tanam, sebagian
juga ada yang menggunakan traktor dalam mengolah lahan garapanya, namun tak
sedikit juga yang menggunakan hewan sebagai alat untuk membajak sawahnya,
disamping kotoran yang tiap hari dihasilkan oleh binatang ternak yang mereka
pelihara digunakan sebagai pupuk organik bagi tanaman mereka. Karena
warga hanya tau sebatas kotoran ternak yang hanya bisa dimanfaatkan sebagai
pupuk, yang biasa masyarakat biasa menyebutnya dengan pupuk lemen (kotoran
hewan yang sudah di fermentsi).
Seiring dengan berkembangnya tehnologi saat ini
ternyata sisa urine pun bisa gigunakan sebagi pupuk yang kwalitasnya tidak
kalah hebat dengan kotoran yang sudah di fermentsi/lemen.
Hal serupa dilakukanya beberapa waktu lalu dengan kegiatan yang serupa. Melihat adanya potensi wiayah yang demikian banyaknya para penduduk desa Kebinrejo memelihara ternak khususnya sapi,
Hal yang dilakukan babinsa adalah dengan cara
mendatangkan penyuluh, ahli dibidang pertanian serta anggota kelompok tani dari
luar daerah magelang dan jawa tengah sekalipun mereka datangkan, hanya semata
mata demi memajukan kelompok tani.Acara penyuluhan pembuatan pupuk oraganik
dari urine / kencing sapi ini dihadiri oleh Babinsa sertu Komarudin yang
sekaligus ketua kelompok tani Ngudirejo, anggota kelompok tani, dan
mahasiswa STPP magelang. Sebagai penyuluh/pembicara adalah Dr.lr. Zaenal.
Pembuatan pupuk tersebut menggunakan bahan campuran diantaranya Em4, tetes tebu
dan urine/kencing sapi itu sendiri sebagai bahan pokonya. Dalam sambutanya
Dr.Ir Zaenal mengatakan bahwa sangat disayangkan apabila masyarakat pedesaan
khususnya yang memelihara ternak sapi hanya bisa dimanfaatkan sebagai alat
pembajak sawah saja dan kotoranya digunakan untuk pupuk lemen secara
manual, namun diharapkan dengan adanya acara penyuluhan tentang penggunaan
urine sapi sebagai pupuk organik ini masyarakat desa kebonrejo khususnya
kelompok tani Ngudirejo ini bisa meningkatkan hasil panenya dengan menggunakan
pupuk buatan sendiri yang sangat bagus hasilnya apabila dibandingkan
dengan pupuk buatan atau non organik. Disamping cara
Hal serupa dilakukanya beberapa waktu lalu dengan kegiatan yang serupa. Melihat adanya potensi wiayah yang demikian banyaknya para penduduk desa Kebinrejo memelihara ternak khususnya sapi,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar