Borobudur-Koramil 19 Borobudur Kodim 0705/Magelang melaksanakan
pembinaan kepada para siswa SMK Muhamadiah Borobudur agar para generasi muda
mendatang mempunyai nilai-nilai kepribadian dan moral yang baik,mempunyai
mental idiolgi yang berguna bagi
lingkungan Bangsa dan Negara,selasa (10/5).
Program pembiaan siswa ini bisa terlaksana berkat
koordinasin oleh fihak sekolah yakni Kepala sekolah SMK Muhamadiyah 2 Borobudur
dengan Koramil agar bersedia mengisi Wasbang dan pembentukan jatidiri para
siswa - siswi lewat materi permildas Khususnya materi PBB dan PPM dengan tujuan
agar para siswa-siswi terbentuklah jatidirinya yang hakiki karena disinyalir
ada tanda-tanda dan bintik-bintik siswa tidak menhargai para gurunya,bahwa
sebagai Danramil 19/Borobudur merasa terpanggil untuk
menggembleng,mendidik,membina dan mengarahkan sekaligus merubah haluan agar
para siswa /siswi yang tadinya dihinggapi virus-virus yang tidak baik dan akan
membahayakan dirinya maupun orang lain dapat diatasi sekaligus membentuk
karakter para siswa atau siswi yang sejalan dengan nurma-nurma Akhlakukarimah agar tujuan sekolahn tercapai .
Pondasi awal yang di bangun adalah lewat santiaji maupun Santi
Krama yang telah ditanamkan kepada para siswa atau siswi agar pikiran mereka
bebas dari pengaruh hal-hal yang negatif. selanjutnya diisilah dengan materi
Permildas PBB maupun PPM,bahwa pada materi PBB maupun PPM ini para siswa
ataupun siswi hilang rasa egoisme bahkan keakuannya sehingga akan mulai tumbuh
dan tertanam rasa tanggung jawab pada dirinya sendiri,kemudin pada
rekan-rekannya pada kelompoknya sehingga tertanam kebersamaan yang kuat aling
mengingatkan satu sama lain demi kebaikan dan kekompakan pada ahirnya secara
keseluruhan ingin menjadi yang terbaik .
Danramil 19 Borobudur telah memerintahkan empat anggota
untuk melatih siswa atau siswi SMK Muhamadiyah 2 Borobudur,ini yang sebelumnya
telah diberi tehnik-tehnik cara melatih dan diadakan refresing materi,dengan
tujuan metode kepelatihan diterapkan sehingga tidak hanya asal melatih dengan
adanya metode inilah hasilnya memuaskan,para siswa-siswi sebanyak 145 orang
dapat dikuasai sepenuhnya oleh para anggota atau pelatih ,yang pertama dibentuk
secara keseluruhan ada pelatih.Ada pembentu pelatih dan ada peraga setiap pokok
bahasan dan sub pokok bahasan dijelaskan diperagakan ,siswa/siswi diberi
kesempatan mencoba baru dipraktekan bersama-sama satu komando dari pelatih,kemudian
baru dibentuk perbagian atau perpleton,setiap pleton ditangani satu orang,pada saat
ahir dilaksanakan efaluasi secara keseluruhan lagi,sudah tidak diragukan lagi
meskipun anggota satuan kewilayahan tetap mampu mengampu materi dan
menyajikannya,karena sudah dilaksanakan dua gelombang yang pertama Hisbulwato
untuk kelas X,sebanyak 155 orang dan yang kedua kelas XI,135 orang,hal ini masih
berlanjut karena dari pihak sekolah masih tetap mengharapkan dari koramil yang
membina,melatihnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar