Candimulyo-
Bakorluh (Badan Koordinasi dan Penyuluhan) propinsi jawa tengah Ir.Sugeng
Riyanto, Kegiatan punyuluhan yang baru berjalan saat ini berjalan selama satu
minggu yang dihadiri oleh kepala la BPPK Surajiman SP, Sapto Bambang dari UPN
jogjakarta sebagai nara sumber serta perwakilan gapoktan dari Kabupaten
Magelang, Purworejo, Temanggung, Wonosobo dan Boyolali masing masing 4 orang,
kamis (28/07.
Kegiatan punyuluhan dan pembekalan
dengan tema "pemutakhiran management kelompok tani menjadi desa agro
wisata dengan memanfaatkan potensi sektor pertanian dengan hasil bumi gula
semut, madu lebah lanceng serta durian" tersebut mendapat antusiasme dari
peserta yang hadir. Lebih jauh sebagai nara sumber Sapto Bambang mengajak
kepada segenap peserta yang hadir yang merupakan perwakilan dari daerah lain
hendaknya setelah acara penyuluhan ini berakhir mau mengajak dan memberikan
sport kepada anggota poktan yang ada diwilayahnya, untuk mengikuti sukses
desa kebonrejo ini, "tegasnya"
Pemanfaatan sumber daya alam hasil
bumi masyarakat pedesaan hendaknya perlu kita maksimalkan, ada banyak hal
yang sebenarnya sebagian masyarakat pedesaan tau bahwa sumberdaya di desa
mereka ada, dan bisa dibuat sebagai penarik wisata untuk dijadikanya penambah
pemasukan khas desa, namun tak jarang juga yang tidak tau menahu akan potensi
wilayahnya sendiri. Seperti yang dialami oleh masyarakat desa Kebonrejo
kecamatan candimulyo ini, desa yang semula terdiam dan masyarakatnya hanya bisa
mengolah hasil sumberdaya dengan dikonsumsi sendiri, sekarang sudah berubah
warna menjadi desa yang cukup dikenal dengan gula semutnya yang sudah pasar
eksport, serta madu lebah lanceng dan durian sebagai khas hasil bumi kecamatan
candimulyo.
Semua ini tidak telepas dari buah karya
penduduk desa kebonrejo sendiri yang mengolahnya dengan memberdayakan KWT
(kelompok wanita tani) serta poktan yanga ada dengan bantuan penyuluh
pertanian serta peran aktif babinsa sertu Haji Komarudin dalam membina desanya.
Babinsa sebagai penduduk pribumi tentunya sangat faham betul tentang situasi
geografis, serta karakteristik desa binaanya dengan didukung pengalaman yang
ada serta kepedulianya sebagai warga lokal, terlebih sertu Haji Komarodin juga
ditunjuk oleh masyarakat sebagai ketua gapoktan "Tani Barokah" maka
tentunya hal ini tidak disia siakan olehnya.
Untuk memperdalam dan mengiatkan
anggota poktanya agar lebih semangat dalam mengolah hasil potensi bumi maka
Babinsa sering mengadakan pertemuan maupun penyuluhan serta study banding ke
poktan yang sudah maju. Demikian juga sering kedatangan tamu dari penyuluh dari
provinsi serta poktan2 lainya dari luar daerah, dengan tujuan pembekalan kepada
para poktan.(HOMBING)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar