Jumat, 05 Mei 2017

TMMD Sengkuyung I Tahun 2017 Kodim 0705/Magelang Resmi Ditutup



Magelang-Operasi Manunggal Tentara Membangun Desa Sengkuyung I Tahun 2017 resmi ditutup.  Upacara penutupan  TMMD sekuyung tahap I tahun 2017 wilayah Kodim 0705/Magelang dilaksanakan di Halaman Kantor Desa Wonoroto Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang, Kamis (04/05/2017).

Operasi TMMD Tahun 2017 ini dengan tema " Dengan Semangat Kemanunggalan TNI Dan Rakyat Kita Percepat Pembangunan di Daerah Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka Menjaga Keutuhan Wilayah NKRI ".

Komandan Kodim 0705/Magelang Letkol Inf Hendra Purwanasari S.Sos yang bertindak sebagai inspektur upacara membacakan amanat Kepala Staf TNI AD yang isinya antara lain bahwa selama satu bulan lamanya sejak tanggal 5 April 2017, para prajurit TNI, anggota Polri, pemerintah daerah dan segenap komponen masyarakat, telah bekerja keras dengan penuh kebersamaan, dilandasi semangat kemanunggalan untuk menyelesaikan program TMMD ke-98 tahun 2017.

Kebersamaan yang ditunjukkan dalam program TMMD ini, semoga saja refleksi dari kemanunggalan yang hakiki antar segenap komponen Bangsa untuk mengatasi berbagai persoalan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan Kebersamaan seperti inilah hakekat merupakan Kemanunggalan TNI-Rakyat yang merupakan roh perjuangan Bangsa dan akan terus kita bangun serta pelihara, guna menyiapkan Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan Negara yang bersifat semesta, sebagai khas Indonesia mengedepankan keterpaduan antara TNI dan rakyat.

Oleh karena itu pada kesempatan yang sangat baik ini, sebagai kepala staf Angkatan Darat dan selaku Penanggung Jawab operasional (PJO) TMMD, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para Gubernur, Bupati /Walikota, kantor kementerian terkait dan semua pihak serta seluruh seluruh komponen masyarakat yang telah bahu membahu dan saling mendukung sehingga kegiatan TMMD ke-98 ini dapat terselenggara sesuai rencana dengan aman dan lancar. Peserta Upacara dan Hadirin sekalian yang berbahagia, Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa program TMMD dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan Program ABRI Masuk Desa (AMD). Setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan, program TMMD terus diselenggarakan secara intensif dengan lingkup kerjasama yang semakin luas dengan kementerian- Kementerian terkait. Hal ini dilakukan agar program TMMD, semaki memberikan manfaat kepada masyarakat secara lebih tepat.

Perlu saya sampaikan bahwa mulai Tahun 2017 ini, program TMMD yang semula diselenggarakan 2 kali dalam setahun, ditambah menjadi 3 kali. Hal ini dilakukan, selain sebagai bentuk kepedulian TNI dalam membantu akselerasi program pembangunan di wilayah-wilayah yang sulit terjangkau, juga sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya luhur Bangsa Indonesia yang menjadi makna inti dari Pancasila, yaitu gotong royong. Melalui pelestarian budaya gotong royong dan kemanunggalan dalam program TMMD ini, diharapkan kita dapat semakin membentengi diri dari potensi disintegrasi yang dipicu oleh sentimen perbedaan dan sikap intoleransi. 

Pada program TMMD ke-98 tahun 2017 ini, secara nasional kita telah menyelesaikan sebanyak 357 sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah Kodam di seluruh Indonesia, antara lain pembangunan sarana transportasi berupa pembangunan jalan baru, pembuatan jalan makadam, rabat jalan, rehabilitasi jalan, peningkatan jalan, betonisasi jalan, penimbunan, pelebaran dan pengerasan jalan. Disamping itu juga dilaksanakan pembangunan infrastruktur lainnya yang meliputi pembuatan jembatan, pembuatan tanggul, pemasangan gorong-gorong, pembangunan gapura, pembuatan poskamling, pembuatan sarana olahraga, renovasi rumah ibadah dan rumah tidak layak huni, pembangunan sekolah, pembangunan sarana sanitasi dan pusat- pusat kegiatan masyarakat.
Selain sasaran fisik, TMMD juga menyelenggarakan program-program nonfisik berupa  penyuluhan kepada masyarakat tentang Bela Negara dan Ketahanan Nasional. Ditengah dinamika kehidupan sosial kemasyarakatan yang diwarnai berbagai permasalahan sangat kompleks seperti sekarang ini, kegiatan non-fisik sangat dibutuhkan untuk membangun dan memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat.

Hal tersebut merupakan sebuah kebutuhan untuk menangkal berbagai ancaman disintegrasi Bangsa, yang dilancarkan melalui Proxy War, yaitu berupa maraknya peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, ancaman terorisme, aksi kriminalitas, kebangkitan komunisme gaya baru serta perang informasi yang melanda hampir ke seluruh penjuru dunia. Oleh karenanya, TMMD dapat dipandang sebagai salah satu upaya pemerintah melalui TNI AD, untuk membangun dan memperkuat ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wilayah yang sangat diperlukan dalam membangun Ketahanan Nasional untuk menjaga tetap tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Peserta Upacara dan Hadirin yang saya hormati, Dengan telah berakhirnya pelaksanaan TMMD ke-98 ini, bila terdapat tutur kata dan tingkah laku para prajurit saya, yang tidak berkenan di hati masyarakat, baik sengaja maupun tidak sengaja selama berinteraksi, saya selaku Penanggung jawab  operasional TMMD menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Sebagai penutup amanat ini, ada beberapa atensi dan harapan yang perlu saya sampaikan kepada para prajurit dan seluruh komponen masyarakat: Pertama, mari kita pelihara terus semangat kebersamaan dan Kemanunggalan TNI- Rakyat, jangan mudah terhasut dan terprovokasi oleh pihak manapun yang dapat merusak persatuan dan kesatuan Bangsa.

Kedua, semangat gotong royong hendaknya terus dilestarikan sebagai warisan budaya Bangsa yang sudah terbina dengan baik selama ini. Ketiga, pelihara hasil program TMMD, agar manfaatnya dapat dinikmati oleh seluruh warga masyarakat dalam kurun waktu yang cukup panjang. Keempat, kepada para Dansatgas TMMD ke-98 lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD untuk dijadikan bahan perbaikan pada TMMD mendatang.

TMMD yang dilaksanakan di Kodim 0705/Magelang ini dilaksanakan di Dusun Tepus Desa Wonoroto Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang dengan sasaran antara lain Sasaran Fisik Melaksanakan  betonisasi jalan sepanjang 1000 meter,lebar 3 meter,  tengah batu makadam yang menghubungkan  Jalan tembus Dusun Tepus Desa. Wonoroto menuju Dusun Sereyal Desa Ngemplak Windusari Kabupaten Magelang.

Sedangakan sasaran Non fisik adalah Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara , Keluarga Berencana , Bahaya Narkoba , kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Selesai upacara penutupan selanjutnya dilaksanakan pemotongan pita sebagai tanda diresmikannya jalan tersebut dan dilanjutkan dengan hiburan organ tunggal di lokasi upacara.(hb).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar