Magelang-Operasi
Manunggal Tentara Membangun Desa Sengkuyung I Tahun 2017 resmi ditutup.
Upacara penutupan TMMD sekuyung tahap I tahun 2017 wilayah Kodim
0705/Magelang dilaksanakan di Halaman Kantor Desa Wonoroto Kecamatan Windusari
Kabupaten Magelang, Kamis (04/05/2017).
Operasi
TMMD Tahun 2017 ini dengan tema " Dengan Semangat Kemanunggalan TNI Dan
Rakyat Kita Percepat Pembangunan di Daerah Guna Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat Dalam Rangka Menjaga Keutuhan Wilayah NKRI ".
Komandan
Kodim 0705/Magelang Letkol Inf Hendra Purwanasari S.Sos yang bertindak sebagai
inspektur upacara membacakan amanat Kepala Staf TNI AD yang isinya antara lain
bahwa selama satu bulan lamanya sejak tanggal 5 April 2017, para prajurit TNI,
anggota Polri, pemerintah daerah dan segenap komponen masyarakat, telah bekerja
keras dengan penuh kebersamaan, dilandasi semangat kemanunggalan untuk
menyelesaikan program TMMD ke-98 tahun 2017.
Kebersamaan
yang ditunjukkan dalam program TMMD ini, semoga saja refleksi dari
kemanunggalan yang hakiki antar segenap komponen Bangsa untuk mengatasi
berbagai persoalan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan Kebersamaan seperti
inilah hakekat merupakan Kemanunggalan TNI-Rakyat yang merupakan roh perjuangan
Bangsa dan akan terus kita bangun serta pelihara, guna menyiapkan Ruang, Alat
dan Kondisi Juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan Negara yang
bersifat semesta, sebagai khas Indonesia mengedepankan keterpaduan antara TNI
dan rakyat.
Oleh
karena itu pada kesempatan yang sangat baik ini, sebagai kepala staf Angkatan
Darat dan selaku Penanggung Jawab operasional (PJO) TMMD, saya menyampaikan
apresiasi yang tinggi kepada para Gubernur, Bupati /Walikota, kantor
kementerian terkait dan semua pihak serta seluruh seluruh komponen masyarakat
yang telah bahu membahu dan saling mendukung sehingga kegiatan TMMD ke-98 ini
dapat terselenggara sesuai rencana dengan aman dan lancar. Peserta Upacara dan
Hadirin sekalian yang berbahagia, Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa
program TMMD dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan Program ABRI Masuk Desa
(AMD). Setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan, program TMMD terus diselenggarakan
secara intensif dengan lingkup kerjasama yang semakin luas dengan kementerian-
Kementerian terkait. Hal ini dilakukan agar program TMMD, semaki memberikan manfaat
kepada masyarakat secara lebih tepat.
Perlu saya sampaikan bahwa mulai Tahun
2017 ini, program TMMD yang semula diselenggarakan 2 kali dalam setahun,
ditambah menjadi 3 kali. Hal ini dilakukan, selain sebagai bentuk kepedulian
TNI dalam membantu akselerasi program pembangunan di wilayah-wilayah yang sulit
terjangkau, juga sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya luhur
Bangsa Indonesia yang menjadi makna inti dari Pancasila, yaitu gotong royong.
Melalui pelestarian budaya gotong royong dan kemanunggalan dalam program TMMD
ini, diharapkan kita dapat semakin membentengi diri dari potensi disintegrasi
yang dipicu oleh sentimen perbedaan dan sikap intoleransi.
Pada
program TMMD ke-98 tahun 2017 ini, secara nasional kita telah menyelesaikan
sebanyak 357 sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang
tersebar di berbagai wilayah Kodam di seluruh Indonesia, antara lain pembangunan
sarana transportasi berupa pembangunan jalan baru, pembuatan jalan makadam,
rabat jalan, rehabilitasi jalan, peningkatan jalan, betonisasi jalan,
penimbunan, pelebaran dan pengerasan jalan. Disamping itu juga dilaksanakan
pembangunan infrastruktur lainnya yang meliputi pembuatan jembatan, pembuatan
tanggul, pemasangan gorong-gorong, pembangunan gapura, pembuatan poskamling,
pembuatan sarana olahraga, renovasi rumah ibadah dan rumah tidak layak huni,
pembangunan sekolah, pembangunan sarana sanitasi dan pusat- pusat kegiatan
masyarakat.
Selain
sasaran fisik, TMMD juga menyelenggarakan program-program nonfisik berupa
penyuluhan kepada masyarakat tentang Bela Negara dan Ketahanan Nasional.
Ditengah dinamika kehidupan sosial kemasyarakatan yang diwarnai berbagai
permasalahan sangat kompleks seperti sekarang ini, kegiatan non-fisik sangat
dibutuhkan untuk membangun dan memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme
masyarakat.
Hal tersebut merupakan sebuah kebutuhan untuk menangkal berbagai ancaman disintegrasi Bangsa, yang dilancarkan melalui Proxy War, yaitu berupa maraknya peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, ancaman terorisme, aksi kriminalitas, kebangkitan komunisme gaya baru serta perang informasi yang melanda hampir ke seluruh penjuru dunia. Oleh karenanya, TMMD dapat dipandang sebagai salah satu upaya pemerintah melalui TNI AD, untuk membangun dan memperkuat ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wilayah yang sangat diperlukan dalam membangun Ketahanan Nasional untuk menjaga tetap tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal tersebut merupakan sebuah kebutuhan untuk menangkal berbagai ancaman disintegrasi Bangsa, yang dilancarkan melalui Proxy War, yaitu berupa maraknya peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, ancaman terorisme, aksi kriminalitas, kebangkitan komunisme gaya baru serta perang informasi yang melanda hampir ke seluruh penjuru dunia. Oleh karenanya, TMMD dapat dipandang sebagai salah satu upaya pemerintah melalui TNI AD, untuk membangun dan memperkuat ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wilayah yang sangat diperlukan dalam membangun Ketahanan Nasional untuk menjaga tetap tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Peserta
Upacara dan Hadirin yang saya hormati, Dengan telah berakhirnya pelaksanaan
TMMD ke-98 ini, bila terdapat tutur kata dan tingkah laku para prajurit saya,
yang tidak berkenan di hati masyarakat, baik sengaja maupun tidak sengaja
selama berinteraksi, saya selaku Penanggung jawab operasional TMMD
menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Sebagai penutup amanat ini,
ada beberapa atensi dan harapan yang perlu saya sampaikan kepada para prajurit
dan seluruh komponen masyarakat: Pertama, mari kita pelihara terus semangat
kebersamaan dan Kemanunggalan TNI- Rakyat, jangan mudah terhasut dan terprovokasi oleh pihak manapun yang dapat merusak persatuan dan kesatuan
Bangsa.
Kedua, semangat gotong royong hendaknya terus dilestarikan sebagai warisan budaya Bangsa yang sudah terbina dengan baik selama ini. Ketiga, pelihara hasil program TMMD, agar manfaatnya dapat dinikmati oleh seluruh warga masyarakat dalam kurun waktu yang cukup panjang. Keempat, kepada para Dansatgas TMMD ke-98 lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD untuk dijadikan bahan perbaikan pada TMMD mendatang.
Kedua, semangat gotong royong hendaknya terus dilestarikan sebagai warisan budaya Bangsa yang sudah terbina dengan baik selama ini. Ketiga, pelihara hasil program TMMD, agar manfaatnya dapat dinikmati oleh seluruh warga masyarakat dalam kurun waktu yang cukup panjang. Keempat, kepada para Dansatgas TMMD ke-98 lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD untuk dijadikan bahan perbaikan pada TMMD mendatang.
TMMD
yang dilaksanakan di Kodim 0705/Magelang ini dilaksanakan di Dusun Tepus Desa
Wonoroto Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang dengan sasaran antara lain
Sasaran Fisik Melaksanakan betonisasi jalan sepanjang 1000 meter,lebar 3
meter, tengah batu makadam yang menghubungkan Jalan tembus Dusun
Tepus Desa. Wonoroto menuju Dusun Sereyal Desa Ngemplak Windusari Kabupaten
Magelang.
Sedangakan sasaran Non fisik adalah Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara , Keluarga Berencana , Bahaya Narkoba , kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Selesai upacara penutupan selanjutnya dilaksanakan pemotongan pita sebagai tanda diresmikannya jalan tersebut dan dilanjutkan dengan hiburan organ tunggal di lokasi upacara.(hb).
Sedangakan sasaran Non fisik adalah Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara , Keluarga Berencana , Bahaya Narkoba , kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Selesai upacara penutupan selanjutnya dilaksanakan pemotongan pita sebagai tanda diresmikannya jalan tersebut dan dilanjutkan dengan hiburan organ tunggal di lokasi upacara.(hb).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar