Selasa, 12 September 2017

Dandim Magelang Hadiri HUT ke 58 Pepabri

Magelang (Penerangan Kodim) --- Komandan Kodim 0705/Magelang, Letnan Kolonel Inf Hendra Purwanasasi, menghadiri peringatan HUT ke 58 Pepabri yang jatuh pada tanggal 12 September di Gedung Prajurit Kodim 0705/Magelang, Selasa (12/09).

Gelaran yang diawali dengan laporan Perwira Upacara, Kapten (Purn) H. Santoro Sigit tersebut merupakan kegiatan dalam rangka menyatukan, meningkatkan silaturahmi dan komunikasi antar anggota Pepabri Kota dan Kabupaten Magelang.

Tampak hadir sesepuh Pepabri Magelang, Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo, Mayjen TNI (Purn) Kardiono , Mayjen TNI (Purn) Suwahyono Hadi, Mayjen TNI (Purn) Bambang Sutrisno, Mayjend (Purn)  TNI Edi Susanto dan Brigjen (Purn)  Raymond.  Selain itu tampak pula , Kol (purn) H Budiharto ketua DPC Pepabri Kabupaten  Magelang  dan Kol (Purn) H Tata Atmaja Ketua DPC Pepabri Kota Magelang  dan para anggota Pepabri, Perip  dan Warakawuri.

Dalam sambutannya Ketua Panitia Kolonel Purn H. Budiharto mengatakan  tahun depan tahun 2018 perpolitikan kita akan diramalkan lagi oleh proses demokrasi  yaitu pilkada serentak di  propinsi, kabupaten dan kota, presiden dan pemilu legislatif yang dilaksanakan cara serentak, nampaknya apabila masyarakat kurang waspada terhadap kelompok-kelompok yang gemar melontarkan ujaran kebencian, bersikap intoleransi dan anut aliran radikalisme seperti saya sebut di atas, mereka akan dapat peluang dalam upaya memecah belah bangsa ini dalam wadah nkri berdasarkan Pancasila. Peluang ini akan semakin terbuka apabila kekuatan politik yang ada ingin memenangkan tanpa moral dan etika politik yang sehat ;

Lebih lanjut H. Buydiarto mengatakan  baru baru ini pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah Nomor : 2/2017 yaitu melarang berada organisasi kemasyarakatan yang anti Pancasila. Bagi kita mantan praurit, mantan bhayangkara yang tetap harus memegang teguh jiwa dan semangat Sapta Marga, Sumpah Prajurit Dan Tri Brata. Tidak ada pilihan lain yaitu mendukung setiap upaya siapa saja nama yang ingin menegakkan dan mempertahankan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Sikap ini disampaikan kepada presiden republik indonesia oleh pimpinan pepabri, pimpinan PP angkatan/ polri serta pimpinan LVRI yang didukung oleh para senior purnawirawan TNI-Polri pada tanggal 25 juli 2017 di istana negara, untuk lebih tokoh yakin ini sekali lagi saya tekankan tentang jatidiri orang purnawirawan TNI-Polri, yaitu sebagai pejuang, tidak mengenal pamrih apapun, teguh dalam diri dalam menyelamatkan bangsa dan negara ini dari rongrongan pihak manapun .

Untuk dapat mengemban tugas ini, salah satu pemahaman yang telah saya sampai kepada saudara-saudara adalah apabila tni dan polri dan keluarga besar tetap satu tidak ada satu kekuatanpun yang dapat memecah-belah NKRI yang berdasarkan pancasila karena itu, dalam ulang tahun ke-58 ini kita ngambil tema sebagai berikut "Satu Dalam Jiwa Semangat Sapta Marga, Sumpah Prajurit Dan Tri Brata Untuk Awal Negara Satu Republik Indonesia" dalam uraian dahulu saya telah menyinggung masalah pilkada 2018 dan pemilu 2019.
Untuk menghadapi peristiwa politik semacam ini saya. Sekali lagi memberikan arahan kepada saudara saudara bahwa sebagai lembaga organisasi pepabri, bersikap netral dalam pilkada pilpres namun sebagai individu/orang setiap warga pepabri bebas dalam menentukan pilih politiknya, dengan rambu-rambu tetap demi keutuhan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Bahwa saudara saudara sekalian mempunyai kebebasan dalam menentukan pilih politik mana sesuai dengan perundang-undangan yang ada.

Ada sikap toleransi dan menghormati siapa yang dipilih oleh rakyat, orang pejuang yang berpolitik harus bersikap bahwa tujuan politik tidak sekedar mencari kekuasaan, tetapi yang lebih utama adalah sikap yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, demi tercapainya tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 buka UUD 1945. Demikianlah amanat saya dalam menyambut hari ulang tahun ke-58 Pepabri ini. kepada semua warga pepabri dimanapun saudara berada saya sampaikan.

Pada kesempatan ini pula sesepuh Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo memberikan nasehat, petuah dan himbauan kepada seluruh hadirin untuk selalu solid dan jangan sampai luntur sikap dan jiwa nasionalismenya.

Acara diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh sesepuh dan selanjutnya melaksanakan ramah tamah dan hiburan organ tunggal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar