Magelang
(Pendimmgl) --- Keinginan Ribut (61), Warga Dusun
Muneng Desa Muneng Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang untuk memiliki kakus (WC)
yang sehat akhirnya terpenuhi.
Dibulan
September ini, Ribut mendapatkan bantuan program jambanisasi yang
diselenggarakan oleh Kodim 0705/Magelang. Saat ini pembangunan kakus (WC) yang
terletak dibelakang rumah sudah hampir 85 persen.
Awalnya
Ribut tidak akan mengira akan mendapat bantuan dari TNI untuk pembuatan WC.
Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh tani, selama ini melakukan
aktivitas buang air besar ditempat yang tidak layak. Hal yang sama pula yag
dilakukan oleh anggota keluarganya. Selain karena belum adanya dana untuk
membuat WC yang memenuhi standar kesehatan juga karena pengetahuan kesehatan
yang masih sangat kurang.
Rasa
senang terpancar diraut wajah Ribut,ketika Babinsa Sersan Kepala Sukholik dan
Kades Muneng Sudiyono, mendatanginya dan menyatakan memberikan bantuan berupa
pembuatan jamban yang layak atau yang memenuhi standar kesehatan.
Program
jambanisasi yang dilaksanakan oleh Kodim 0705/Magelang mendapat dukungan penuh
dari Pemerintah Desa Muneng. Sudiyono bahkan memerintahkan kadus Muneng agar
membantu dalam proses pembuatan jamban.Dengan gotong royong, warga bersama
Babinsa membantu mengerjakan pemuatan jamban.
Seperti
diberitakan sebelumnya, Kodim 0705/Magelang kembali menggelar program
jambanisasi gratis bagi warga yang tidak mampu di wilayah Kabupaten dan Kota
Magelang. Total jamban yang dibangun adalah 415 buah yang tersebar di
seluruh wilayah Magelang.
Dandim
0705/Magelang Letnan Kolonel Inf Hendra Purwanasari, S.Sos mengatakan bahwa
program jambanisadsi ini merupakan kebijakan pimpinan untuk membantu warga agar
bisa membiasakan hidup sehat. Karena saat ini masih ditemukan warga masyarakat
yang belum mempunyai jamban sehat. Kebiasaan buang air besar disembarang tempat
atau di saluran irigasi merupakan contoh pola hidup yang tidak sehat.
Lebih
lanjut Dandim mengatakan bahwa bantuan yang diberikan merupakan sarana untuk
mendoorong minat bagi warga mamsyarakat untuk membuat jamban yang sesuai
standar kesehatan. “Kami hanya memberikan motivasi dan dorongan saja, material
dan pekerjaan dikerjakan secara gotong royong”ujar Dandim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar