Rabu, 20 September 2017

Koramil Mertoyudan Nonton Bareng Film G 30 S PKI

Magelang(Pendimmgl) --- Ratusan masyarakat Lingkungan Sutan Kelurahan Sumberejo Kecamatan Mertoyudan antusias menyaksikan film dokumenter fakta sejarah kelam masa lalu pengkhianatan G 30 S PKI, Selasa malam (19/9).

Pemutaran film Pengkhianatan G 30 S PKI yang diprakarsai oleh Koramil 11 Mertoyudan Kodim 0705/Magelang tersebut bekerja sama dengan panitia “Sutan Festival 1 Syuro”. Pemutaran film tersebut merupakan upaya untuk mengingat kembali bahwa pada masa lampau di Indonesia pernah terjadi tragedi yang sangat memilukan bangsa.

Diharapkan dengan diputar kembali film tersebut, generasi muda saat ini bisa mengerti sejarah kelam Indonesia dengan pemberontakan yang dilakukan oleh PKI. Mengingat hal itu diharapkan saat ini kita selalu waspada agar bahaya laten komunis jangan sampai muncul dan timbul kembali di bumi pertiwi ini.

Danramil Mertoyudan Kapten Arm M Pitoyo yang hadir dengan anggotanya, berharap agar kita pandai mensikapi keadaan saat ini, dan jangan sampai terprovokasi apalagi ikut – ikutan paham  yang jelas – jelas dilarang oleh pemerintah.

Sementara itu, Wiedyantara (46), ketua panitia festival mengatakan pemutaran film ini masih perlu dan relevan untuk mengetahui sejarah bangsa. Namun perlu dilakukan sensor atau blur gambar pada adengan – adegan yang berupa kekerasan karena penonton yang hadir melibatkan anak – anak. Wiedyantara sangat tidak sepahamm terhadap kelompok atau paham apapun yang bertentangan dengan NKRI. Aapalgi sampai melakukan pemberontakan. Menurut Wiedyantara, saat ini generasi muda perlu diberikan pendidikan karakter dan moral yang cukup dengan dilandasi dengan pendidikan agama secara benar. Sehingga generasi muda nantinya bisa berpola pikir secara benar dan berlogika.

Dyah Mujahidun (45), warga Lingkungann Sutan sala satu pengunjung yang ikut menyaksikan film tersebut menuturkan bahwa film tersebut masih layak dan relevan diputar. Selain untuk mengingat sejarah, juga untuk memupuk rasa nasionalisme. Dyah juga berharap agar Film ini mampu mengingatkan anak bangsa akan kejamnya komunis, sehingga selalu waspada agar bahaya laten komunis jangan samppai timbul kembali.

“Fim ini untuk mengingatkan kita dan generasi sekarang, bahwa komunis begitu kejam dan pernah memberontak tterhadap pemerintah yang sah” ujar Dyah.

Secara keseluruhan pemutaran film berjalan dengan lancar. Disela – sela pemutaran film juga diselingi dengan musik akustik yang disiapkan oleh panitia festival. Rencananya festival ini akan berlansung dari 17 hingga  21 September ini. (pendim 075).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar