Gladi Lapang Penanggulangan Bencana

Muntilan,- Danramil 14/Muntilan Kapten Arh Suhadi menghadiri acara pembukaan pelatihan gladi Posko dan gladi lapang Penanggulangan Darurat Bencana Kabupaten Magelang Tahun 2017, Sabtu kemarin (18/11).

Dengan mengusung tema Sister Village (Desa Bersaudara) Desa Kalibening Kecamatan Dukun dengan Desa Adikarto dan Desa Tanjung Kecamatan Muntilan,yang diselenggarakan oleh dinas BPBD Kabupaten  Magelang.bertempat di Desa Tanjung Kecamatan Muntilan Magelang.

Acara dihadiri oleh Dinas BPPD Kabupaten Magelang, Forkompincam Kecamatan Muntilan, Forkompincam Kecamatan Dukun, para Kepala Desa serta ORB (organisasi penanggulangan Rawan bencana desa Kalibening,dan masyarakat desa kalibening Lk 50 orang.

Dalam sambutannya,Danramil 14/Muntilan menyampaikan bahwa berdasarkan Undang – Undang Nomor 24 tahun 2007, bencana memiliki pengertian peristiwa atau rangkaian peristiwa yg mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yg disebabkan, baik oleh faktor alam atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

Dari pengertian tersebut, Desa Kalibening Kecamatan Dukun bisa dinilai sebagai daerah yang rentan terjadi bencana karena Irupsi merapi, Menghadapi kondisi tersebut, perlu dilakukan upaya mitigasi, yaitu upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun  penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

 Acara Pembekalan Masyarakat dan aparat kewilayahan dalam Penanggulangan Bencana ini diselenggarakan karena Kami merasa perlu adanya sumber daya manusia yang terlatih, handal dan profesional, di samping itu, acara ini diharapkan dapat menjadi media diskusi maupun konsultasi bagi seluruh pihak terkait(stakeholders) yang terlibat dalam Penanganan bencana, sehingga sasaran kegiatan Pembekalan Satgas (Satuan Tugas) Penanggulangan Bencana dapat terlaksana.

Maksud dari kegiatan Pembekalan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana, ialah melatih, membina dan mengarahkan para Satgas (Satuan Tugas) Penanggulangan Bencana agar sigap dan tanggap dalam melaksanakan tugasnya sebagai aparatur yang terjun langsung saat bencana terjadi.(Hbg)