Magelang
--- Salah
satu tugas Babinsa di wilayah adalah membina masyarakat yang ada di wilayah teritorialnya.
Membina masyarakat dalam arti yang luas yaitu melakukan pembinaan, pemantauan,
penggalangan dan membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi warganya.
Bisa saja babinsa menjadi
tempat mengadu masyarakat terkait hal-hal yang kecil ataupun yang berdampak
pada situasi kamtibmas secara nasional. Babinsa dituntut untuk dapat memetakan
kondisi teritorialnya. Setiap saat pemetaan wilayah diaktualkan sehingga jika
terjadi sesuatu di wilayah bisa diketahui dengan cepat.
Komunikasi menjadi sangat
penting dilakukan oleh seorang babinsa terhadap masyarakat binaannya. Hal itu
diperlukan karena dengan kedekatan masyarakat, seorang babinsa akan bisa
mendapatkan informasi yang akurat dan tepat waktu.
Seperti yang dilaksanakan
Serda Suryadi, Babinsa di Koramil Srumbung Kodim 0705/Magelang. Serda Suryadi
selalu aktif melaksanakan anjangsana ke warga binaan, seperti yang dilakukan
beberapa hari yang lalu, Serda Suryadi melaksanakan anjang sana ke rumah
Mulyono (56).
Mulyono merupakan warga Dusun
Cungkup Desa Banyuadem, Srumbung yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani.
Serda Suryadi mengatakan,
kegiatan anjangsana dan silaturahmi ini selain untuk memperoleh informasi dari
warga juga sebagai sarana mempererat tali silaturahmi dan kerjasama yang baik
dalam rangka mendukung tugas pokok Babinsa serta terwujudnya Kemanunggalan TNI
dengan Rakyat.
"Dalam menjalankan
tugas pokoknya, babinsa adalah ujung tombaknya satuan di lapangan, sehingga
semua kegiatan yang dilaksanakan selalu bersentuhan langsung dengan
masyarakat," tuturnya.
Selain itu, kegiatan
anjangsana ini bertujuan untuk mempererat hubungan dengan warga masyarakat,
sehingga sasaran pembinaan teritorial dapat tercapai secara optimal.
Suryadi menghimbau kepada
warganya agar senantiasa menjaga situasi dan kondisi agar kententeraman dan
kedamaian dalam kehidupan dapat terjaga.
Dalam menghadapi tahun
politik, babinsa mengharap agar seluruh warga bisa melaksanakan dan menggunakan
hak demokrasinya sesuai dengan hati nurani dengan berpikir yang jernih dan
menghindari praktek praktek kotor. Sehingga pemimpin yang didapat nantinya akan
menjadi pemimpin yang bermartabat dan bermoral.(Hbg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar