Minggu, 10 Januari 2016

Danramil Candimulyo Himbau Babinsa Untuk Membantu Petani Meningkatkan Hasil


Magelang-Untuk meningkatkan dan mendongkrak hasil pertanian Gapoktan, Petani dan Babinsa harus bekerjasama  ajak Danramil 10/Candimulyo Kapten Arm Wadi dalam pertemuan Selapanan KTNA se Kecamatan Candimulyo, Kemarin. Dia mengajak kepada para ketua Gapoktan untuk lebih menggiatkan para anggota kelompok tani di desanya masing-masing agar lebih bersemangat dan lebih giat dalam mengelola dan menggarap lahan diwilayahnya, bersama2 unsur terkait dibidangnya. “Mustahil program Pajale yang selama ini digembar gemborkan oleh Pemerintah akan terwujud bila unsur petani sebagai obyek tidak mau bekerja masimal dalam mengelola lahannya,”tegasnya.
Ditambahkan Wadi, selama ini pemerintah sudah menggelontorkan banyak dana untuk mensukseskan program andalan tersebut, karena pemerintah tidak ingin masyarakat Indonesia akan terus menerus ketergantungan dengan negara lain menjadi negara peng import kebutuhan pangan. “Negara kita ini adalah negara yang subur makmur, namun kurang masimalnya kita dalam mengelola lahan pertanian maka hal itulah yang terjadi saat ini, yaitu masih menjadi negara pengimpor bahan pokok pangan,”keluhnya.
Pemerintah sudah berkomitmen serius untuk menangani tentang program Pajale tersebut tahun 2017 kita harus menjadi negara berswasembada pangan. “Dalam mendukung program tersebut, Pemerintah tak segan2 menggandeng TNl melalui MOU guna mensukseskan program tersebut,”jelasnya.
Wadi menekankan kepada para petani supaya memantau pemanfaatan Alsintan yang telah diberikan pemerintah kepada masing-masing kelompok tani. Karena dengan alat tersebut diharapkan akan efektif waktu masa tanam, tidak terlalu banyak membutuhkan tenaga manusia, dan yang jelas irit biaya.
Dia juga menghimbau kepada Babinsa, disamping tugas pokoknya sebagai bintara pembina desa, disampaing tugas pokoknya sebagai tentara  garda terdepan bangsa. “Babinsa juga dituntut untuk ikut mensukseskan program Pajale, diantaranya ikut memonitor bantuan dari pemerintah khususnya alsintan, pupuk, dan obat-obat pertanian. “Dengan harapan bantuan dari pemerintah tersebut tepat sasaran artinya, tidak dimanfaatkan oleh tengkulak maupun oknum2 yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya.

Acara pertemuan rutin selapanan KTNA ( Kontak Tani Nelayan Andalan) yg diketuai oleh bpk Prajoko yang dihadiri oleh seluruh ketua kelompok tani se kecamatan Candimulyo kuranv lebih 60 orang bertempat di balai desa Candimulyo yang juga dihadiri Camat Candimulyo Agung Nugroho SIP, Kapolsek CDM AKP. Mudiyono SH, Koordinator BPPK CDM Bp Suradjiman SP. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar