Swasembada pangan telah di canangkan
kini tinggal pelaksanakan yang di lakukan oleh babinsa di tiap tiap koramil di
seluruh Indonesia untuk mendampingi petani bersamam sama PPl di tiap tiap desa.
Pendampingan oleh Babinsa di lakukan sesuai dengan pelajaran yang di dapat saat
pembekalan oleh dinas pertanian dan pengalaman bergabung ke poktan sehingga
ilmu yang di dapat dapat berkembang.
Dalam hal pendampingan banyak di
lakukan baik dengan teori maupun praktek di lakukan dari tahap penyiapan bibit,
penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, pemupukan serta pemanenan. Pengolahan
lahan bisa dilakukan dengan dengan mesin modern seperti traktor dan juga bisa
dengan mesin tradisional yaitu bajak yang di tarik oleh kerbau.
Babinsa kali ini harus dituntut bisa
menguasai semuanya oleh karena itu babinsa bersama dengan petani belajar
bagaimana cara mengolah tanam dengan bajak tradisional yaitu dengan bajak yang
ditarik kerabu, karena menurut pemahaman petani desa membajak dengan kerbau
lebih baik dari pada dengan traktor, bagi babinsa pemahaman itu tidak menjadi
masalah yang penting bagaimana petani bisa menanam padi dengan sedikit ilmu
yang di anjurkan oleh dinas pertanian secara bertahap dan berlanjut sehungga
nantinya petani bisa memetik hasilnya apabaila cara menanam padi sudah sesuai
dengan anjuran dinas pertanian yaitu dengan sistim SRI.
Petanipun merasa senang dengan babinsa yang siap
bantu petani karena bisa menambah semangat semangat dalam hal pengolahan lahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar