Rabu, 27 April 2016

Puting Beliung Melanda Mertoyudan



Mertoyudan - Angin puting beliung melanda kawasan Dusun Nglerep, Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan dan mengakibatkan belasan rumah porak poranda. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah. Senin (25/4)
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa bermula saat mendung disertai hujan mengguyur kawasan tersebut sekitar pukul 16.30 Wib. 
"Sebelumnya, saya melihat ada ribuan semprang (capung) dan bergerombol. Setelah itu, muncul angin kencang disertai hujan dan menerjang rumah-rumah warga," ujar salah satu warga Dusun Nglerep Rt 01 Rw XI, Desa Deyangan, Makmur (52).
"Saya yang kebetulan juga relawan langsung menginformasikan hal itu melalui HT. Tidak berapa lama, relawan dan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) datang untuk membantu," tambahnya.
Dikatakannya, angin dengan cepat membuat atap rumah miliknya dan warga lain berhamburan, terutama genting. Melihat hal itu, dia dan warga lain panik menyelamatkan diri. Warga dengan dibantu relawan, BPBD, dan lainnya melakukan pembersihan ranting pohon dan memotong dahan yang menimpa bangunan rumah. Sementara, gotong royong pembersihan sekaligus pemasangan genting yang porak poranda. Korban lainnya, Laksmiyatun (49) mengaku tidak tahu jika rumahnya menjadi korban amukan angin puting beliung.
"Saya baru tahu ketika pecahan tembok menimpa tubuh saya waktu setrika baju. Spontan, saya langsung keluar dan berteriak minta tolong. Saat itu baru tahu kalau pohon rambutan menimpa rumah,” katanya.
Terpisah, Danramil 11/Mertoyudan, Kapten Armed Mashudi Pitoyo bersama anggota mengaku langsung mendatangi lokasi musibah dan melakukan kerja bakti bersama warga, Adapun berdasarkan data sementara, rumah warga yang menjadi korban angin puting beliung mencapai 17 rumah. Yakni milik Rohman (62), Makmur (52), Samsul Huda (59), Kadiran (65), Supriyanto (42), Puput Pujiyono (37), Sumarno (50), Merdikan (62), Saparodin (50), Sumanto (37), Purwadi (42), Dartumi (72), Karsiah (78), Sigit (45), Khodir (64), dan Muhpadi (40). Satu rumah mengalami rusak parah akibat tertimpa pohon rambutan, yakni milik Laksmiyatun (49) warga Dusun Nglerep, RT 04 RW XI, Desa Deyangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar