Candimulyo-Danramil
10 Candimulyo Kodim 0705/Magelang Kapten Armed Wadi beberapa hari yang lalu
menghadiri acara pertemuan rutin selapanan KTNA ( Kontak Tani Nelayan Andalan)
yg diketuai oleh Prajoko (45),bertempat di balai Desa Candimulyo.
Hadir dalam acara tersebut: Camat Candimulyo
Agung Nugroho S.ip, Kapolsek AKP.
Mudiyono SH, Danramil 10/CDM Kapten Armed Wadi, Koordinator BPPK CDM Suradjiman SP, dan seluruh ketua kelompok
tani se Kecamatan Candimulyo kurang lebih 60 orang.
Disela sela acara tetsebut, dalam sambutanya
Danramil 10 Candimulyo menghimbau dan sekaligus mengajak kepada para ketua
gapoktan untuk lebih menggiatkan para anggota kelompok tani di desanya
masing-masing agar lebih bersemangat dan lebih giat dlm mengelola dan menggarap
lahan diwilayahnya.
"Saya berharap seluruh unsur terkait bisa
bersinergi, karena mustahil program "pajale" yg selama ini digembar
gemborkan oleh pemerintah akan terwujud bila unsur petani sebagai obyek tidak
mau bekerja maximal dalam mengelola lahanya.selama ini pemerintah sudah
menggelontorkan banyak dana untuk mensukseskan program andalan tersebut, karena
pemerintah tidak ingin masyarakat indonesia akan terus menerus ketergantungan
dengan negara lain menjadi negara peng import kebutuhan pangan, ini adalah
sungguh ironis di mana Negara kita ini adalah negara yang subur makmur, namun
kurang maksimalnya kita dlm mengelola lahan pertanian maka hal itulah yg
terjadi saat ini, yaitu masih menjadi negara pengimpor bahan pokok pangan"ujar
Kapten Wadi.
Pemerintah sudah berkomitmen serius untuk
menangani tentang program "pajale" tersebut..yaitu, tahun 2017
kita harus menjadi negara berswasembada pangan.Dalam mendukung program tersebut
Pemerintah tak segan2 menggandeng TNl melalui MOU guna mensukseskan program
tersebut. Dalam kesempatan itu pula, Danramil 10 Candimulyo Kapten Armed Wadi menekankan
tentang pemanfaatan alsintan yang telah diberikan pemerintah kepada
masing-masing kelompok tani, karena dg alat tersebut diharapkan akan efektif
waktu masa tanam, tidak terlalu banyak membutuhkan tenaga manusia dan yang
jelas irit biaya, demikian tandasnya.
Kepada Babinsa, Danramil juga menekankan,
disamping tugas pokoknya sebagai bintara pembina desa, disampaing tugas
pokoknya sebagai tentara garda terdepan bangsa, babinsa juga dituntut
untuk ikut mensukseskan program pajale, diantaranya ikut memonitor bantuan dari
pemerintah khususnya alsintan, pupuk, dan obat-obatan. Dengan harapan bantuan
dari pemerintah tersebut tepat sasaran artinya tidak dimanfaatkan oleh
tengkulak maupun oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, imbuh Kapten Wadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar