Senin, 09 Mei 2016

Koramil Candimulyo Jalin Komunikasi Dengan Petani



Candimulyo-Danramil 10 Candimulyo Kodim 0705/Magelang Kapten Armed Wadi beberapa hari yang lalu menghadiri acara pertemuan rutin selapanan KTNA ( Kontak Tani Nelayan Andalan) yg diketuai oleh Prajoko (45),bertempat di balai Desa  Candimulyo.
Hadir dalam acara tersebut: Camat Candimulyo Agung Nugroho S.ip, Kapolsek  AKP. Mudiyono SH, Danramil 10/CDM Kapten Armed Wadi, Koordinator BPPK CDM  Suradjiman SP, dan seluruh ketua kelompok tani se Kecamatan Candimulyo kurang lebih 60 orang.
Disela sela acara tetsebut, dalam sambutanya Danramil 10 Candimulyo menghimbau dan sekaligus mengajak kepada para ketua gapoktan untuk lebih menggiatkan para anggota kelompok tani di desanya masing-masing agar lebih bersemangat dan lebih giat dlm mengelola dan menggarap lahan diwilayahnya.
"Saya berharap seluruh unsur terkait bisa bersinergi, karena mustahil program "pajale" yg selama ini digembar gemborkan oleh pemerintah akan terwujud bila unsur petani sebagai obyek tidak mau bekerja maximal dalam mengelola lahanya.selama ini pemerintah sudah menggelontorkan banyak dana untuk mensukseskan program andalan tersebut, karena pemerintah tidak ingin masyarakat indonesia akan terus menerus ketergantungan dengan negara lain menjadi negara peng import kebutuhan pangan, ini adalah sungguh ironis di mana Negara kita ini adalah negara yang subur makmur, namun kurang maksimalnya kita dlm mengelola lahan pertanian maka hal itulah yg terjadi saat ini, yaitu masih menjadi negara pengimpor bahan pokok pangan"ujar Kapten Wadi.
Pemerintah sudah berkomitmen serius untuk menangani tentang program "pajale" tersebut..yaitu,  tahun 2017 kita harus menjadi negara berswasembada pangan.Dalam mendukung program tersebut Pemerintah tak segan2 menggandeng TNl melalui MOU guna mensukseskan program tersebut. Dalam kesempatan itu pula, Danramil 10 Candimulyo Kapten Armed Wadi menekankan tentang pemanfaatan alsintan yang telah diberikan pemerintah kepada masing-masing kelompok tani, karena dg alat tersebut diharapkan akan efektif waktu masa tanam, tidak terlalu banyak membutuhkan tenaga manusia dan yang jelas irit biaya, demikian tandasnya.

Kepada Babinsa, Danramil juga menekankan, disamping tugas pokoknya sebagai bintara pembina desa, disampaing tugas pokoknya sebagai tentara  garda terdepan bangsa, babinsa juga dituntut untuk ikut mensukseskan program pajale, diantaranya ikut memonitor bantuan dari pemerintah khususnya alsintan, pupuk, dan obat-obatan. Dengan harapan bantuan dari pemerintah tersebut tepat sasaran artinya tidak dimanfaatkan oleh tengkulak maupun oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, imbuh Kapten Wadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar