Selasa, 26 Juli 2016

Syawalan, Perum Azalia Undang Ustad Tentara



Mertoyudan - "Kita yang hadir disini semua sedang menunggu". Yang ditunggu oleh kita semua adalah saat dimana malaikat mencabut nyawa kita semua. Jadi padi intinya kita semua sedang antri mati. Hal itu disampaikan oleh KH. M. Latif Ardani ketika memberikan tauziah pada acara Halal Bihalal di Perumahan Azalia Desa Banjarnegoro Kecamatan Mertoyudan. Selasa malam (26/07).
Pada kesempatan tersebut KH. M. Latif Ardani yang masih aktif menjadi anggota Kodim 0705/Magelang juga membawa rebana pengiring sehingga lebih terasa semarak dan mengubah malam yang dingin terasa menjadi hangat. Ratusan warga Perum Azalia dengan serius mendengarkan pesan - pesan ibadah yang disampaikan oleh ustad tentara tersebut.
Lanjut KH. M. Latif Ardani mengatakan bahwa sekarang ini mulailah kita menyiapkan segala sesuatu untuk menghadapi kematian. Dijelaskan oleh KH. M Latif Ardani bahwa secantik apapun, segagah apapun pasti suatu saat akan mengalami apa yang disebut "kematian". Bahkan manusia yang mengaku tuhanpun akhirnya mati juga. Hal itu terbukti dengan matinya Raja Firaun.
Dijelaskan juga bahwa Alloh SWT sudah memerintahkan kepada manusia untuk  sholat
dan  haji, namun karen banyak manusia yang selalu beralasan apabila diperintah menjalankan sholat, dan sangat sulit untuk menjalankan ibadah haji atau umroh maka saatnya Alloh akan memberikan kematian kepada manusia.
Untuk itu tanda keimanan salah satunya bisa dilihat dari silaturahim dengan tetangga dan masyarakat. Maka diharapkan agar warga Azalia selalu menjalin tali silaturahim antar warga. Sehingga kerukunan antar warga tetap terjaga.
Diakhir tauziahnya KH M Latif Ardani menjelaskan hikmah silaturahim antara lain dengan silaturahim kita dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, menjadikan tingkat kerukunan dengan tetangga dan waraga sekitarnya, berbuat baik dengan dengan sesama dan mempererat tali persaudaraan serta memeihara rahmat Alloh SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar