Magelang
--- Danramil 14 Muntilan Kodim 0705/Magelang Kapten Arh Suhadi
didampingi Babinsanya Sertu A Yani dan Tiga Pilar Kecamatan Muntilan,
menghadiri peresmian Pembangunan Cek Dam dan Pengaman Jembatan Sungai
Bangkong di Dusun Mediyuan Desa Keji Kecamatan Muntilan yang diresmikan
oleh Camat Muntilan Agus Purgunanto SH. Minggu(27/8/2017).
Peresmian
Pembangunan Cek Dam dan Pengaman jembatan didusun Mediyuan tersebut,
selain dihadiri langsung oleh Tiga Pilar Kecamatan Muntilan. juga di
hadiri oleh, perangkt desa dan disaksikan ratusan masyarakat desa
setempat.
Camat Muntilan meyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi terhadap kepala desa (Kades) Keji yang sudah mengelola dana desa (DD) dengan baik dan transparan untuk kepentingan masyarakat desa.
"Semoga ini bermanfaat dengan maksimal tidak hanya disebagai alat pengaman sungai dan jembatan saja , tapi bagaimana perekonomian masyarakat desa disini bisa lebih maju dan berkembang lagi," ungkapnya.
Agus Purgunanto berharap kepala desa (Kades) dan masyarakat harus kompak. Sebab, pembangunan desa tidak akan berjalan dengan sempurna jika tidak ada dukungan dari masyarakat.
"Pembangungan desa tidak ada artinya jika masyarakat tidak bisa menikmati, jadi harus sesuai dengan ke inginan masyarakat dan desa Keji ini harus dijadikan contoh oleh desa-desa yang lain," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Keji, Siti Rahayuningsih menuturkan, pembangunan Cek Dam dan Pengaman Jembatan Sungai Bangkong merupakan prioritas utama untuk memperlancar irigasi dan memberikan pengaman jembatan terhadap kikisan air. Jembatan ini mendongkrak perekonomian masyarakat desa. Sebab, keberadaan jembatan tersebut sangat di butuhkan sehingga sepatutnya harus dijaga.
"Pembangunan Cek Dam dan Pengamanan jembatan ini murni melibatkan tenaga lokal desa disini, pengerjaannya memakan waktu 35 hari ," pungkasnya.
Camat Muntilan meyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi terhadap kepala desa (Kades) Keji yang sudah mengelola dana desa (DD) dengan baik dan transparan untuk kepentingan masyarakat desa.
"Semoga ini bermanfaat dengan maksimal tidak hanya disebagai alat pengaman sungai dan jembatan saja , tapi bagaimana perekonomian masyarakat desa disini bisa lebih maju dan berkembang lagi," ungkapnya.
Agus Purgunanto berharap kepala desa (Kades) dan masyarakat harus kompak. Sebab, pembangunan desa tidak akan berjalan dengan sempurna jika tidak ada dukungan dari masyarakat.
"Pembangungan desa tidak ada artinya jika masyarakat tidak bisa menikmati, jadi harus sesuai dengan ke inginan masyarakat dan desa Keji ini harus dijadikan contoh oleh desa-desa yang lain," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Keji, Siti Rahayuningsih menuturkan, pembangunan Cek Dam dan Pengaman Jembatan Sungai Bangkong merupakan prioritas utama untuk memperlancar irigasi dan memberikan pengaman jembatan terhadap kikisan air. Jembatan ini mendongkrak perekonomian masyarakat desa. Sebab, keberadaan jembatan tersebut sangat di butuhkan sehingga sepatutnya harus dijaga.
"Pembangunan Cek Dam dan Pengamanan jembatan ini murni melibatkan tenaga lokal desa disini, pengerjaannya memakan waktu 35 hari ," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar